Mitos dan Fakta tentang Jepang dan Orang Jepang



Banyak dari kita yang mengenal Jepang dari buku, film, anime, j-drama, manga (komik jepang), dan berita di televisi. Berikut saya sajikan beberapa kesalahkaprahan (salah pengertian – bikin bahasa baru neh) tentang Jepang dan penduduknya yang banyak dianggap benar oleh orang Indo, padahal sebenarnya salah. Atau kalaupun benar, 10 persennya saja benar…. v(^o^)v

1. Mitos : Saat musim dingin seluruh Jepang ditutupi salju
Fakta : Di daerah Tokyo, Kanagawa, Saitama, Chiba, Gunma selatan dan Ibaraki selatan salju jarang-jarang turun. Begitu pula dengan daerah Osaka dan sekitarnya. Salju sering turun di wilayah Hokkaido, Kyushu dan Pulau Honshu yang menghadap Laut Jepang. Pulau shikoku sangat jarang bersalju. Di wilayah Kanto selatan (Tokyo dan sekitarnya) salju baru turun di bulan Februari. Di Okinawa, salju sama sekali tidak pernah turun, dan suhu terendah saat musim dingin berkisar 10-16 derajat celcius.

2. Mitos : Jepang adalah negara dingin, yang bahkan musim panasnya lebih dingin daripada Indonesia
Fakta : Musim panas di Jepang (kecuali Hokkaido) jauh lebih panas dibanding Jakarta sekalipun. Dengan kelembapan hampir 70% dan temperatur 37 derajat di siang hari, kota Saitama (20 km di utara Tokyo) jadi seperti sauna alam.

3. Mitos : Orang Jepang suka minum sake (arak jepang)
Fakta : Hanya orang-orang tua (60 tahun ke atas) yang suka minum sake. Itu pun biasanya orang-orang yang tinggal di kota-kota kecil atau wilayah pedesaan di Jepang utara, sperti Niigata dan Akita. Orang-orang kota dan mudanya lebih suka minum bir, apalagi bir buatan Jerman. Bahkan dengan minum bir selama 3 tahun Anda bisa terbang gratis ke Jerman (menurut iklan ANA, red)

4. Mitos : Orang Jepang beragama Shinto dan menyembah Kaisar
Fakta : Saya harap Anda bukan orang yang lahir dan dibesarkan sebelum Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya tahun 1945. Orang Jepang sebagian besar mengaku beragama Budha, atau atheis. Kalaupun mereka pergi ke kuil Shinto atau kuil Budha (ya, di Jepang tidak disebut sebagai Wihara) itu karena tradisi. Orang Jepang lebih mementingkan perayaan-perayaan (matsuri) yang merupakan inti upacara shinto. Tapi ingat, orang Jepang saat ini tidak menyembah kaisar, dan istana kekaisaran jadi tempat wisata setahun sekali. Tuhannya orang Jepang adalah ekonomi.

5. Mitos : Orang Jepang semuanya ahli dalam hal teknologi
Fakta : Banyak orang Jepang yang gaptek (gagap teknologi), yang bahkan panggil teknisi hanya karena kabel listrik komputer tidak dicolok dengan benar ke stopkontak. Bahkan banyak yang ga tau cara pakai atau bahkan belum pernah menggunakan Yahoo Messenger, atau Facebook. Orang Indo boleh berbangga dalam hal ini.

6. Mitos : Orang Jepang semuanya pintar-pintar
Fakta : Sama seperti di atas, tidak semuanya orang pintar. Bahkan banyak lulusan universitas punya pengetahuan umum yang super parah. Untuk pengetahuan bahasa Inggris, orang Indo bisa dibilang jauh lebih jago.

7. Mitos : Semua wanita Jepang cantik-cantik dan kawaii
Fakta : Kalau Anda tinggal di dalam dunia dalam J-Drama atau Manga, mungkin iya. Tapi kalau Anda tinggal di dunia nyata di Tokyo dan sekitarnya, Anda akan melihat tante2 (usia 40-50 tahun) dengan rambut pirang, celak mata warna hitam super tebal dan pipi yang super merah buatan. Mau melihat cewek cakep alami? Carilah anak2 SMP yang tidak pake make-up….

Nah, kalau orang Indo punya hal2 yang slah kaprah mengenai Jepang, orang2 Jepang pun punya hal2 salah kaprah. Berikut ini adalah pengetahuan salah kaprah-nya orang Jepang yang sering penulis temui:
a. Jepang adalah satu-satunya negara kepulauan di dunia
b. Semua negara di selatan Jepang adalah negara beriklim hangat atau tropis, kecuali kutub selatan.
c. Nasi adalah makanan pokok untuk negara2 berikut SAJA: Jepang, Korea dan China
d. Bali adalah negara tropis tujuan wisata. Indonesia? Wah, ngapain ke India? (Note: Indonesia bagi mereka adalah negara tetangga India)
e. Indonesia adalah negara islam, dan semua orang yang berasal dari Indonesia bisa dipastikan seorang muslim. (Orang Bali? Lho, Bali itu bagian dari Indonesia ya? )
f. Indonesia merupakan negara kecil yang mungkin luasnya hanya separuh Jepang dan dengan penduduk dua kali lipat Jepang.
g. Hanya negara-negara di Eropa saja yang menggunakan huruf Latin. Negara-negara di Asia semuanya menggunakan huruf sendiri. (Bos gw pernah bertanya: Buat tampilkan dokumen bahasa Indonesia perlu install font khusus apa di komputer?)
h. Mereka sering membicarakan bahwa di Jepang ada beberapa bahasa daerah yang mereka sendiri tidak mengerti, seperti dialek Osaka, Tohoku dan Bahasa Okinawa. Tetapi pada dasarnya semuanya masih bhs Jepang. Karena itu mereka menganggap bahasa daerah di negara lain hanya berupa dialek. Tidak banyak yang tau bahwa bahasa Jawa, Sunda dan Melayu adalah bahasa2 yang sangat berbeda.
i. Hanya Orang Jepang, China dan Korea yang bisa pakai sumpit. Mereka heran lihat ada orang Indo yang bisa pake sumpit…..
j. Meskipun Anda dianggap Chinese di Indo, di Jepang Anda akan dianggap orang Indonesia Asli, kecuali Anda tidak punya nama Indonesia dan masih fasih berbahasa mandarin.
k. Makanan khas Indonesia? Nasi Goreng dan Mie Goreng. (Rendang, Pecel, dll tidak dikenal di Jepang. Entah kenapa Restoran Indonesia di Jepang memasang menu utama Nasi Goreng dan Mie Goreng. Kenapa tidak sekalian saja buka warung Indomie atau ekspor penjual nasi goreng keliling ke Jepang ya?)
l. Kereta adalah alat transportasi utama di negara manapun di dunia. Mereka heran mendengar di Indonesia sangat sedikit ada jalur kereta, dan jumlah pengguna kereta dibanding kendaraan pribadi atau bus.

Sekian. Saya harap catatan ini bisa jadi sumber pengetahuan tambahan bagi Anda yang membacanya, dan semoga bisa mengoreksi kesalahkaprahan selama ini. Kalau ada keslahan dalam tulisan ini, silakan berkomentar. Atau boleh jadi Anda mau menambahkan poin2 “kesalahkaprahan” sehingga menambah informasi dalam catatan singkat ini.

by :